Minggu, 22 Juni 2014

Puisi Habibie untuk Ainun

Sebenarnya ini bukan tentang
kematianmu, bukan itu...
Karena, aku tahu bahwa semua yang
ada pasti menjadi tiada pada
akhirnya, ...
dan kematian adalah sesuatu yang
pasti ...
dan kali ini adalah giliranmu untuk
pergi, aku sangat tahu itu ....
Tapi yang membuatku tersentak
sedemikian hebat, ..adalah kenyataan
bahwa kematian
benar-benar dapat memutuskan
kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu
membuatku menjadi nelangsa
setengah mati, hatiku seperti tak di
tempatnya, dan tubuhku serasa
kosong melompong, hilang isi ....
Kau tahu sayang, rasanya seperti
angin yang tiba-tiba hilang berganti
kemarau gersang ...
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku
selipkan salam perpisahan panjang, ..
pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama
kau
ada, ... aku bukan hendak mengeluh,
tapi rasanya terlalu sebentar kau
disini ...
Mereka mengira aku lah kekasih yang
baik bagimu sayang, ..
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah
yang menjadikan aku kekasih yang
baik ..
manamungkin aku setia padahal
memang kecenderunganku adalah
mendua, tapi kau ajarkan aku
kesetiaan, sehingga aku setia, kau
ajarkan aku arti cinta, sehingga aku
mampu mencintaimu seperti ini ...
Selamat jalan, ..
Kau dari-Nya, dan kembali pada-
Nya, ...
kau dulu tiada untukku, dan sekarang
kembali tiada ...
selamat jalan sayang, ..
cahaya mataku, penyejuk jiwaku, ...
selamat jalan, ...
calon bidadari surgaku ...
- HABIBIE -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar